Powered By Blogger

Wednesday, April 28, 2010

Intermilan

. Wednesday, April 28, 2010
0 Comment

Klik disini untuk melanjutkan »»

3 Hari Penentu Masa Depan

.
0 Comment

Kalau di zaman saya dulu ada EBTANAS, sekarang entah istilahnya yang diganti atau memang konsep dan content-nya yang berbeda, Ujian Nasional (UN) namanya. Menghebohkan memang ketika diketahui ada banyak siswa yang tidak lulus UN. Ada siswi yang pingsan, mengamuk, dan ada juga yang orangtuanya marah-marah di sekolah. Yang paling parah saya lihat di TV tadi pagi siswa melempari dan merusak sekolahnya sendiri karena tidak lulus. Dalam benak saya ada 2 pertanyaan menyangkut banyak yang tidak lulus UN ini. Pertama, apakah memang standar yang ditentukan terlalu tinggi dan pertanyaan terlalu susah ? Kedua, apakah memang siswa-siswi yang memang kebingungan untuk menjawab soal ujian.
Prinsip dasar yang saya pegang ialah : Kita tidak akan lulus ujian/tes jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, kita tidak akan bisa siap jika kita tidak belajar. Belajar itu masalah kemauan kita untuk memperbaiki dan melengkapi diri. Kementrian Pendidikan Nasional saya rasa telah memberikan pengumuman bahwa Ujian Nasional ini menggunakan standar nasional jauh-jauh hari sehingga siswa-siswi punya banyak waktu untuk belajar. Pendidikan bukan masalah sepele, lewat pendidikan akan terbentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan memiliki kemampuan. Pemerintah perlu untuk mendidik bangsanya sendiri makanya diperlukan standar tertentu untuk mengukur apakah pendidikan yang selama ini diberikan telah diserap dengan baik atau tidak oleh siswa-siswi. Mungkin inilah sebabnya Indonesia lambat sekali dalam membangun karena memang tidak ada lulusan pendidikan yang mumpuni tapi yang ada Indonesia dijejali oleh investor luar negeri yang berniat merampas kekayaan alam kita.
Media cetak dan media televisi saya rasa juga terlalu menyalahkan pemerintah karena menerapkan standar kelulusan terlalu tinggi. Suatu pernyataan yang tidak mendidik. Saya malah menganjurkan kepada pemerintah untuk menerapkan standar setinggi-tingginya agar yang memang lulus ialah orang-orang yang cerdas. Jika memang tidak ada yang lulus, orang tersebut harus belajar lagi agar kesempatan ujian berikutnya bisa lulus.
HRD di kantor saya mengatakan susah sekali untuk mencari orang-orang yang mau bekerja dan punya kemampuan. Semuanya hanya mengandalkan bawa ijazah tapi ketika dites hanya 1-2 orang yang lolos. Ini menandakan dibutuhkan orang-orang yang berkualitas untuk bekerja. Cobalah jangan hanya berpikir "saya sudah bayar mahal biaya sekolah, sudah capek-capek sekolah tapi tidak lulus". Apakah hanya dengan bayar sekolah dan datang tiap hari pasti akan lulus ujian, ada tanggung jawab tambahan dari setiap siswa yaitu belajar.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Sunday, April 25, 2010

Siapa yang mampu mengalahkan Sang Juara

. Sunday, April 25, 2010
0 Comment

Sang Juara ini bukan sembarang juara, tapi siapa yang tidak kenal Barcelona. Enam gelar direngkuhnya musim lalu. Yang paling populer ialah tahun 1999 ketika MU merebut 3 gelar dalam semusim. Barcelona lebih hebat karena 6 gelar tersebut direngkuh dengan seorang pelatih, yaitu Pep Guardiola, yang masih muda dan musim ini merupakan musim debutnya di Barcelona. Yang lebih keren lagi selama di bawah arahan Pep, Barca (begitu sering disebut) tak pernah kalah lebih dari 1 gol. Woow.....serem banget yah.....Los Fantasticos, begitu tim ini mempunyai julukan. Fantastis.... memang kata itu yang akan terlontar ketika kita membicarakan tim ini.
Namun semifinal Liga Champions memberikan fakta lain, Barcelona dikalahkan Intermilan 3-1. Angka 3 dikurangi 1 hasilnya 2 lho. Sebelum pertandingan tidak ada yang berani memprediksi Inter bakal menang atas Barca. Masuk akal sich karena dalam dua pertemuan terakhir Inter tidak mampu memukul Barca.

Namun kedahasyatan permainan Barca kalah oleh strategi pragmatis Inter. Kelemahan Barca di sisi pertahanan yang serting tidak lugas menagatasi bola-bola atas benar-benar dimanfaatin oleh Inter. Eto'o mengatakan sebelum pertandingan : "Kalahkan Barca lewat bola atas". Eto'o bukan hanya bicara tapi dia benar-benar melakukan itu. Gol ketiga Inter diawali oleh umpan crossing Eto'o.
Saya tak mau sangat subjektif dengan mengatakan Inter lebih fantasticos. Kekuatan sebuah tim bukan hanya terlihat dari 1 game, namun 1 game spektakuler kadang akan melupakan 100 game yang hebat sebelumnya. Saya sangat suka artikel di tabloid Bola yaitu : "Knowing is a half of battle". Mengetahui betul calon lawan kita, artinya kita sudah setengah mengalahkan mereka.
Kemenangan pun tidak membuat Inter besar kepala. Inter ingat betul bagaimana Arsenal dibuat bertekuk lutut di hadapan Barca walaupun sempat melesakkan gol terlebih dahulu. Messi dan Xavi sangat tahu betul dimana letak gawang lawan. Mereka pun akan didukung penonton yang akan mendukung mereka sepanjang pertandingan. Mourinho mengatakan peluang masih 50:50, Inter masih akan menjalani 90 menit yang akan menentukan apakah mereka akan melenggang ke final atau mungkin akan bernasib seperti Arsenal. Namun Mourinho menitik beratkan Inter akan pulang dengan kepala tegak walaupun kalah di Nou Camp.
Satu hal yang saya bisa ambil dari perkataan Mourinho : "Jangan pernah puas akan 1 keberhasilan semata, namun kita harus selalu mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya".
Bravo Inter.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
www.chamber-chixal.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com