Powered By Blogger

Wednesday, August 25, 2010

Sistem Penilaian Siswa

. Wednesday, August 25, 2010
0 Comment

Masih banyak sekolah yang menggunakan cara manual untuk menghitung nilai pelajaran siswanya. Ini mengandung resiko kesalahan, khususnya human error. Manipulasi data pun berpeluang terjadi di perhitungan manual ini. Untuk itu saya membuat Sistem Penilaian Siswa yang mudah-mudahan dapat mengatasi kendala - kendala tersebut. Berikut overview dari sistem tersebut.

Seperti aplikasi pada umumnya Login Page mengawali jalannya aplikasi

Menu untuk Add User. Dalam menu ini dapat ditambah atau dihapus user yang akses ke sistem

Menu untuk input update Profil Sekolah. Profil sekolah akan muncul di report. Menu ini menjadikan aplikasi ini bersifat general, tidak terikat oleh satu sekolah.

Menu compact untuk input Mata Pelajaran, Guru, Kepala Sekolah, Kelas, dan Wali Kelas

Menu untuk input siswa. Dalam form input ini dilengkapi juga dengan Nomor Induk Murid (NIM) dan tanggal masuk.
Siswa yang telah di-input tsb dapat dilihat dengan tampilan table seperti berikut. Dalam table ini juga data siswa dapat di-edit ataupun di-delete.

Assignment siswa ke dalam kelas (mapping kelas) dapat dilakukan di menu View Kelas dan pilih Insert Siswa.
Dimana kita dapat lakukan input nilai ? Sebelumnya diinformasikan bahwa dalam program yang saat ini nilai dibagi menjadi 3 yaitu : nilai tugas, nilai ujian harian, dan nilai ujian umum. Dalam screen shoot di bawah ini kita dapat input nilai.
Nilai yang telah kita input dapat dilihat di tampilan berikut.
Nilai akumulasi dari tugas, ujian harian, dan ujian umum dapat dilihat di tampilan berikut.
Bobot nilai dari tugas, ujian ahrian, dan ujian umum dapat ditentukan oleh user sendiri
Nilai Total yang telah sesuai dengan bobot nilai dapat dilihat seperti tampilan berikut.
Jika tombol Print di-click akan tampil report nilai yang dapat di print-out ataupun di-export to Excel.

Program ini memiliki data storage yang besar, jadi jangan khawatir program tidak bisa jalan karena data telah overload atau user yang setiap minggu atau bulan harus memindahkan data yang lama ke folder atau directory lain. Program ini juga cepat untuk diakses, tampilan menarik dan mudah digunakan. Proses maintenance jika program error dan proses pengembangan program sesuai kebutuhan user akan sangat mudah dilakukan karena program ini self-development.
Jika anda tertarik dengan program ini, saya dapat dihubungi di +6281385842244 atau +622197284846 atau di email chamber.chixal@gmail.com

Klik disini untuk melanjutkan »»

Monday, August 2, 2010

Makan Gaji Buta

. Monday, August 2, 2010
0 Comment

Kalau di SD, SMP, dan SMU setiap siswa akan dipanggil namanya oleh guru untuk di-absen. Kalau di kuliah, lembar absen akan dijalankan keliling untuk ditandatangani oleh mahasiswa sebagai tanda bahwa mahasiswa itu masuk kuliah. Kalau di kantor, absen dilakukan dengan finger print atau kertas absen yang harus dimasukkan ke mesin absen. Setiap siswa, mahasiswa, dan karyawan yang bolos atau tidak masuk tanpa ada keterangan akan dikenai sanksi. Namun kita lihat gambar disamping ini. Anggota DPR yang dilabeli wakil rakyat tidak hadir dalam rapat paripurna. Ternyata diketahui bahwa tanda kehadiran hanya dengan lembaran daftar hadir di pintu masuk ruang rapat yang harus di-tandatangani. Tanda tangan inipun masih sering diwakilkan oleh asisten para wakil terhormat tersebut.
Kehadiran ialah bentuk tanggung jawab terkecil dalam suatu kegiatan. Bagaimana kita akan mengetahui apa yang dibahas dalam suatu diskusi atau rapat jika kita tidak datang dalam diskusi atau rapat tersebut. Setidaknya pada rezim orde baru lebih baik, kenapa ? karena para anggota DPR kala itu hadir walaupun mereka akan bilang 'setuju' atau 'iya' terhadap segala keputusan rapat. Nah, kalau sekarang, bagaimana kita dapat berharap aspirasi kita diperjuangkan di gedung DPR jika wakil kita di gedung tersebut tidak kelihatan batang hidungnya. Huffffffssssss.....
Bicara konsekuensi, Tidak Ada. Sama sekali tidak ada punishment terhadap sikap bolos ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa gaji mereka ini sangat tinggi. Seharusnya ada gaji mereka dihitung dari kehadiran mereka di dalam rapat. Solusi yang lain ialah DPR memasang sistem absen finger print sehingga tidak ada lagi titip absen.

Nah, sekarang kita lihat gambar di samping ini, mereka sekarang telah datang ke gedung rapat tapi apa yang terjadi ? mereka tertidur atau ketiduran atau memang tidur. Ah sama saja, sama - sama tidur. Apa yang mereka lakukan tadi malam yah ? Oh mungkin mereka rapat di gedung DPR sampai larut malam untuk membahas agenda yang memperjuangkan kepentingan rakyat. Mudah-mudahan saya benar. Kalau case membolos masih bisa dicarikan solusi, namun kalau penyakit tidur di saat rapat ini sulit untuk dicarikan solusi. Gedung rapat yang luas menjadi kendala bagi pimpinan sidang untuk menegur anggotanya yang tidur.
zzzzzzzzz.........bangun....bangun....
Para wakil rakyat ini seharusnya paham akan tanggung jawab mereka. Mereka dapat duduk di kursi gedung DPR karena rakyat memilih mereka. Rakyat memilih karena percaya kepada mereka. Tapi kenyataan yang terjadi mereka MAGABUT : Makan Gaji Buta.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
www.chamber-chixal.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com