Powered By Blogger

Monday, August 2, 2010

Makan Gaji Buta

. Monday, August 2, 2010

Kalau di SD, SMP, dan SMU setiap siswa akan dipanggil namanya oleh guru untuk di-absen. Kalau di kuliah, lembar absen akan dijalankan keliling untuk ditandatangani oleh mahasiswa sebagai tanda bahwa mahasiswa itu masuk kuliah. Kalau di kantor, absen dilakukan dengan finger print atau kertas absen yang harus dimasukkan ke mesin absen. Setiap siswa, mahasiswa, dan karyawan yang bolos atau tidak masuk tanpa ada keterangan akan dikenai sanksi. Namun kita lihat gambar disamping ini. Anggota DPR yang dilabeli wakil rakyat tidak hadir dalam rapat paripurna. Ternyata diketahui bahwa tanda kehadiran hanya dengan lembaran daftar hadir di pintu masuk ruang rapat yang harus di-tandatangani. Tanda tangan inipun masih sering diwakilkan oleh asisten para wakil terhormat tersebut.
Kehadiran ialah bentuk tanggung jawab terkecil dalam suatu kegiatan. Bagaimana kita akan mengetahui apa yang dibahas dalam suatu diskusi atau rapat jika kita tidak datang dalam diskusi atau rapat tersebut. Setidaknya pada rezim orde baru lebih baik, kenapa ? karena para anggota DPR kala itu hadir walaupun mereka akan bilang 'setuju' atau 'iya' terhadap segala keputusan rapat. Nah, kalau sekarang, bagaimana kita dapat berharap aspirasi kita diperjuangkan di gedung DPR jika wakil kita di gedung tersebut tidak kelihatan batang hidungnya. Huffffffssssss.....
Bicara konsekuensi, Tidak Ada. Sama sekali tidak ada punishment terhadap sikap bolos ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa gaji mereka ini sangat tinggi. Seharusnya ada gaji mereka dihitung dari kehadiran mereka di dalam rapat. Solusi yang lain ialah DPR memasang sistem absen finger print sehingga tidak ada lagi titip absen.

Nah, sekarang kita lihat gambar di samping ini, mereka sekarang telah datang ke gedung rapat tapi apa yang terjadi ? mereka tertidur atau ketiduran atau memang tidur. Ah sama saja, sama - sama tidur. Apa yang mereka lakukan tadi malam yah ? Oh mungkin mereka rapat di gedung DPR sampai larut malam untuk membahas agenda yang memperjuangkan kepentingan rakyat. Mudah-mudahan saya benar. Kalau case membolos masih bisa dicarikan solusi, namun kalau penyakit tidur di saat rapat ini sulit untuk dicarikan solusi. Gedung rapat yang luas menjadi kendala bagi pimpinan sidang untuk menegur anggotanya yang tidur.
zzzzzzzzz.........bangun....bangun....
Para wakil rakyat ini seharusnya paham akan tanggung jawab mereka. Mereka dapat duduk di kursi gedung DPR karena rakyat memilih mereka. Rakyat memilih karena percaya kepada mereka. Tapi kenyataan yang terjadi mereka MAGABUT : Makan Gaji Buta.

0 Comment:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
www.chamber-chixal.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com